Lomba Busana Daerah

Dalam Rangka memperingati Hari Kartini, yang dirayakan setiap tanggal 21 April, HIMPAUDI Cabang Balikapapan, mengadakan Lomba Baju Daerah yang diikuti oleh seluruh PAUD yang ada di Balikpapan Barat. Dari 14 PAUD yang ada di Balikpapan Barat, Panitia membatasi hanya 10 orang peserta saja dari setiap PAUD yang ikut tampil dalam lomba busana daerah tersebut.

( dari kiri : Wahyu, Melissa, Enoy, Iba, Manda, Baby, Fillah )

Ini dia Kartini masa depan Milenia, yang tidak mau ketinggalan berpose di depan kamera, eit ... jangan salah  kami para panitia lho.

( dari kiri : Ibu Widia, Ibu Wiwiek, Ibu Musdalifah, Ibu Titi, Ibu Sulami, Ibu Jurniah, Ibu Kus,  Ibu Roch )

Alhamdulillah, kami tidak sia-sia nunggu pengumuman pemenangnya, walaupun dari 10 anak hanya 8 anak  yang  bisa tampil karena ada 2 anak didik kami yang batal tampil, ( Nisa karena sakit dan Nesha karena ayahnya lagi ada tugas di seberang )

Akhirnya kami dapat 4 tropi, masing-masing: 

( dari sebelah kiri )

Ikbar – Juara Harapan II Putra

Enoy – Juara III Putri

Wahyu – Juara Harapan I Putra

Fillah – Juara I Putra

Pentas Lumba-lumba

Hewan mamalia laut yang sangat cerdas adalah Lumba-lumba. Sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya sangatlah kompleks. Sehingga banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba contohnya adalah baju perenang yang mirip dengan kulit ikan lumba-lumba, dimana baju renang tersebut mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga para perenang yang mengenakan baju tersebut akan mengalami kekurangan hambatan arus air.

Lumba-lumba juga memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsangan yang dinamakan sistem sonar. Sistem ini mampu menghindari lumba-lumba dari benturan benda-benda di depannya. Teknologi ini kemudian diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam. Menurut spesies-nya, lumba-lumba memiliki 40 jenis saudara. Dan 18 dari 40 jenis spesies tersebut, memiliki sistem sonar yang berbeda.

Betapa senangnya anak-anak saat nonton pentas lumba-lumba. Heran kali ya, kok ada binatang sepintar itu. Bisa diperintah, bisa di suruh main bola, disuruh melompati gelang-gelang, dan bisa berhitung lagi. Gak kalah sama manusia. Dan yang perlu diketahui, lumba-lumba itu ternyata bukan ikan, walaupun bentuknya  memang  menyerupai ikan. Tapi lumba-lumba bukan ikan, karena lumba-lumba bernafas dengan paru-paru, mengadakan perkawinan, mengandung anak selama 13 bulan dan juga menyusui anaknya.

Disamping pentas lumba-lumba anak-anak juga disuguhi atraksi seekor anjing laut yang tak kalah pandainya dengan lumba-lumba. Pokoknya seru. Gak rugi ngajak anak-anak jauh-jauh dari sekolah karena mereka bisa menyaksikan atraksi lumba lumba secara langsung. Mereka kelihatan gembira sekali. Mungkin baru kali ini nonton pentas lumba-lumba beneran.